Pengertian Konsep Diri
Konsep diri seseorang adalah merupakan penerimaan dirinya sendiri baik kelemahan maupun keunggulan yang dimiliki, baik secara fisik maupun mental serta pemahamannya terhadap pergaulan di tengah-tengah masyarakat dimana seorang individu itu berada dan berfungsi sebagai makhluk sosial. Hal ini sesuai dengan pendapat William D. brooks yang dikutip oleh Jalaludin Rakhmad (1985: 125) yang menyatakan : “konsep diri merupakan persepsi individu terhadap dirinya sendiri yang bersifat psikis dan sosial sebagai hasil interaksi dengan orang lain”. Adapun menurut Keliat : ”konsep diri merupakan dasar perilaku dari individu. Individu dengan konsep diri yang positif dapat berlaku lebih efektif terlihat dalam kemampuan intelektual, hubungan dengan orang lain dan penguasaan terhadap lingkungan”. (Keliat; 1992:3).
Berdasarkan pengertian di atas konsep diri yang dimiliki seseorang bukan bawaan dari lahir melainkan diperoleh dari belajar atau berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya. Seseorang dapat belajar dengan baik, bergaul dengan ligkungannya, penuh persahabatan dan ditunjang oleh lingkungan fisik maupun non fisik, maka orang tersebut akan memiliki konsep diri yang positif, sehingga dapat melaksanakan fungsi dan tugas dirinya di tengah-tengah lingkungannya dengan baik. Hal ini sejalan dengan pendapat Agus Sujudi, “seseorang yang memiliki konsep diri positif akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Dengan demikian konsep diri ini dapat dipelajari dan dikembangkan” (Agus Sujudi, dan kawan-kawan; 1997: 12).
Menurut Jacinta, Konsep diri dapat didefinisikan secara umum sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang terhadap dirinya. Seseorang dikatakan mempunyai konsep diri negatif jika ia meyakini dan memandang bahwa dirinya lemah, tidak berdaya, tidak dapat berbuat apa-apa, tidak kompeten, gagal, malang, tidak menarik, tidak disukai dan kehilangan daya tarik terhadap hidup.
Orang dengan konsep diri negatif akan cenderung bersikap pesimistik terhadap kehidupan dan kesempatan yang dihadapinya. Ia tidak melihat tantangan sebagai kesempatan, namun lebih sebagai halangan. Orang dengan konsep diri negatif, akan mudah menyerah sebelum berperang dan jika gagal, akan ada dua pihak yang disalahkan, entah itu menyalahkan diri sendiri (secara negatif) atau menyalahkan orang lain. Sebaliknya seseorang dengan konsep diri yang positif akan terlihat lebih optimis, penuh percaya diri dan selalu bersikap positif terhadap segala sesuatu, juga terhadap kegagalan yang dialaminya. Kegagalan bukan dipandang sebagai kematian, namun lebih menjadikannya sebagai penemuan dan pelajaran berharga untuk melangkah ke depan. Orang dengan konsep diri yang positif akan mampu menghargai dirinya dan melihat hal-hal yang positif yang dapat dilakukan demi keberhasilan di masa yang akan datang.
Sedangkan, Salbiah berpendapat Konsep diri sangat erat kaitannya dengan diri individu. Kehidupan yang sehat, baik fisik maupun psikologi salah satunya di dukung oleh konsep diri yang baik dan stabil. Konsep diri adalah hal-hal yang berkaitan dengan ide, pikiran, kepercayaan serta keyakinan yang diketahui dan dipahami oleh individu tentang dirinya. Hal ini akan mempengaruhi kemampuan individu dalam membina hubungan interpersonal. Meski konsep diri tidak langsung ada, begitu individu di lahirkan, tetapi secara bertahap seiring dengan tingkat pertumbuhan dan perkembanga individu, konsep diri akan terbentuk karena pengaruh lingkungannya . selain itu konsep diri juga akan dipelajari oleh individu melalui kontak dan pengalaman dengan orang lain termasuk berbagai stressor yang dilalui individu tersebut. Hal ini akan membentuk persepsi individu terhadap dirinya sendiri dan penilaian persepsinya terhadap pengalaman akan situasi tertentu . Gambaran penilaian tentang konsep diri dapat diketahui melalui rentang respon dari adaptif sampai dengan non adaptif. Konsep diri itu sendiri terdiri dari beberapa bagian, yaitu : gambaran diri (body Image), ideal diri, harga diri, peran dan identitas.
Dipublikasikan Oleh:
M. Asrori Ardiansyah, M.Pd
Pendidik di Malang
Berdasarkan pengertian di atas konsep diri yang dimiliki seseorang bukan bawaan dari lahir melainkan diperoleh dari belajar atau berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya. Seseorang dapat belajar dengan baik, bergaul dengan ligkungannya, penuh persahabatan dan ditunjang oleh lingkungan fisik maupun non fisik, maka orang tersebut akan memiliki konsep diri yang positif, sehingga dapat melaksanakan fungsi dan tugas dirinya di tengah-tengah lingkungannya dengan baik. Hal ini sejalan dengan pendapat Agus Sujudi, “seseorang yang memiliki konsep diri positif akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Dengan demikian konsep diri ini dapat dipelajari dan dikembangkan” (Agus Sujudi, dan kawan-kawan; 1997: 12).
Menurut Jacinta, Konsep diri dapat didefinisikan secara umum sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang terhadap dirinya. Seseorang dikatakan mempunyai konsep diri negatif jika ia meyakini dan memandang bahwa dirinya lemah, tidak berdaya, tidak dapat berbuat apa-apa, tidak kompeten, gagal, malang, tidak menarik, tidak disukai dan kehilangan daya tarik terhadap hidup.
Orang dengan konsep diri negatif akan cenderung bersikap pesimistik terhadap kehidupan dan kesempatan yang dihadapinya. Ia tidak melihat tantangan sebagai kesempatan, namun lebih sebagai halangan. Orang dengan konsep diri negatif, akan mudah menyerah sebelum berperang dan jika gagal, akan ada dua pihak yang disalahkan, entah itu menyalahkan diri sendiri (secara negatif) atau menyalahkan orang lain. Sebaliknya seseorang dengan konsep diri yang positif akan terlihat lebih optimis, penuh percaya diri dan selalu bersikap positif terhadap segala sesuatu, juga terhadap kegagalan yang dialaminya. Kegagalan bukan dipandang sebagai kematian, namun lebih menjadikannya sebagai penemuan dan pelajaran berharga untuk melangkah ke depan. Orang dengan konsep diri yang positif akan mampu menghargai dirinya dan melihat hal-hal yang positif yang dapat dilakukan demi keberhasilan di masa yang akan datang.
Sedangkan, Salbiah berpendapat Konsep diri sangat erat kaitannya dengan diri individu. Kehidupan yang sehat, baik fisik maupun psikologi salah satunya di dukung oleh konsep diri yang baik dan stabil. Konsep diri adalah hal-hal yang berkaitan dengan ide, pikiran, kepercayaan serta keyakinan yang diketahui dan dipahami oleh individu tentang dirinya. Hal ini akan mempengaruhi kemampuan individu dalam membina hubungan interpersonal. Meski konsep diri tidak langsung ada, begitu individu di lahirkan, tetapi secara bertahap seiring dengan tingkat pertumbuhan dan perkembanga individu, konsep diri akan terbentuk karena pengaruh lingkungannya . selain itu konsep diri juga akan dipelajari oleh individu melalui kontak dan pengalaman dengan orang lain termasuk berbagai stressor yang dilalui individu tersebut. Hal ini akan membentuk persepsi individu terhadap dirinya sendiri dan penilaian persepsinya terhadap pengalaman akan situasi tertentu . Gambaran penilaian tentang konsep diri dapat diketahui melalui rentang respon dari adaptif sampai dengan non adaptif. Konsep diri itu sendiri terdiri dari beberapa bagian, yaitu : gambaran diri (body Image), ideal diri, harga diri, peran dan identitas.
Dipublikasikan Oleh:
M. Asrori Ardiansyah, M.Pd
Pendidik di Malang
Sumber: www.kabar-pendidikan.blogspot.com, www.arminaperdana.blogspot.com http://grosirlaptop.blogspot.com
Post a Comment for "Pengertian Konsep Diri"