Pengertian Komitmen Kerja
Komitmen dalam pengertian ini adalah komitmen individu kepada organisasi yang menunjuk pada suatu sikap seseorang berdasarkan nilai-nilai yang dimiliki dan diwujudkan melalui perilaku (sebagai hasil pengaruh dari faktor internal dan eksternal-kepemimpinan-) pada organisasi. Komitman tersebut ditunjukkan oleh individu (pegawai) melalui keterlibatan dirinya pada organisasi, khususnya ia meyakini atau mempercayai tujuan dan nilai organisasi, berupaya untuk membantu usaha organisasi lm mencapai tujuan, dan mempertahankan diri untuk tetap menjadi pegawai di organisasi. Artinya, konsep komiten pegawai mengandung makna adanya: (1) keyakinan (kepercayaan) pegawai kepada tujuan dan nilai organisasi, (2) kemauan membantuusaha organisasi, dan (3) kesetiaan (loyalitas) pegawai kepada organisasi, (4) kebanggaan diri menjadi anggota organisasi.
Komitmen telah banyak didefinisikan oleh para pakar di bidang masing-masing. Definisi yang dimaksudkan antara lain dirumuskan sebagai berikut: (a) komitmen (ketertarikan) adalah “rasa identifikasi, keterlibatan, dan loyalitas atau kesetiaan yang dinyatakan oleh seseorang terhadap perusahaan”. (Gibson, Ivancevich, dan Donnely, 1982:693); (b) komitmen adalah “derajat sejauh mana seorang pegawai memihak suatu organisasi tertentu dengan tujuaj0tujuannya, dan berminat untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi itu” (Robbins,1996:G-4); dan (c) komitmen adalah sifat hubungan seorang individu dengan seorang individu dengan organisasi yang memungkinkan seseorang mempunyai komitmen yang tinggi dengtan memperlihatkan keinginan yang kuat untuk tetap menjadi pegawai organisasi yang bersangkutan, kesediaan utk berusaha sebaik mungkin demi kepentingan organisasi tersebut, dan kepercayaan akan dan penerimaan yang kuat terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi (Porter dan Smith dalam Setyowati, 1997:11-12).
Berdasarkan ketiga devinisi tersebut dapat dinyatakan bahwa komitmen adalah suatu rasa identifikasi, keterlibatan, dan loyalitas/ kesetiaan atau derajat, atau sifat hubungan dari seseorang terhadap organisasi tentang ditunjukkan dengan memihak kepada tujuan organisasi, berminat utk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut, dan kepercayaan akan dan penerimaan yang kuat terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi.
Jika komitmen yang dibicarakan maka tidak dapat lepas dari organisasi, mengingat keduanya memiliki kedekatan satu sama lain. Oleh karena itu, ada yang mendefinisikan komitmen sebagai satu kesatuan dengan kata organisasi. Hal tersebut sebagaimana dnyatakan baik oleh Neale dan Noertheraft (1990:290) maupun Luthan (1996:130)bahwa:
Organizational commitment is the relatif strength of an individual’s identification with and onvolvement in a particular organizasional. It usually includes three factor (1) a strong belief in the organizasion‘s goals and values, (2)a willingness to exert consirable effort on behalf of the organizasion, and (3)a strong desire to continue as an organizasional member.
O’Reilly (dalam Porter steers, 1990:242) juga menyatakan bahwa “organizasinal commitment is typically conceived of as individual’s psycological band to the organizasions, including a sense of job involvement, loyalty, and a belief in the values of organization”.
Makna yang terkandung dalam pengertian tersebut cenderung sama, yang berbeda hanyalah berkaitan dengan redaksionalnya. Esensi utama komitmen individu (komitmen kerja atau komitmen organisasi) terhadap organisasi adalah menunjuk pada sikap seseorang berdasarkan nilai-nilai yang dimiliki dan diwujudkan melalui perilaku (sebagai hasil pengaruh dari faktor internal dan eksternal) terhadap organisasi. Komitmen tersebut ditunjukkan oleh individu melalui keterlibatan dirinya pada organisasi, khususnya ia meyakini atau mempercayai tujuan dan nilai organisasi, berupaya untuk membantu usaha organisasi dalam mencapai tujuan, dan mempertahankan diri untuk tetap menjadi pegawai di organisasi.
Dipublikasikan Oleh:
M. Asrori Ardiansyah, M.Pd
Pendidik di Malang
Komitmen telah banyak didefinisikan oleh para pakar di bidang masing-masing. Definisi yang dimaksudkan antara lain dirumuskan sebagai berikut: (a) komitmen (ketertarikan) adalah “rasa identifikasi, keterlibatan, dan loyalitas atau kesetiaan yang dinyatakan oleh seseorang terhadap perusahaan”. (Gibson, Ivancevich, dan Donnely, 1982:693); (b) komitmen adalah “derajat sejauh mana seorang pegawai memihak suatu organisasi tertentu dengan tujuaj0tujuannya, dan berminat untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi itu” (Robbins,1996:G-4); dan (c) komitmen adalah sifat hubungan seorang individu dengan seorang individu dengan organisasi yang memungkinkan seseorang mempunyai komitmen yang tinggi dengtan memperlihatkan keinginan yang kuat untuk tetap menjadi pegawai organisasi yang bersangkutan, kesediaan utk berusaha sebaik mungkin demi kepentingan organisasi tersebut, dan kepercayaan akan dan penerimaan yang kuat terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi (Porter dan Smith dalam Setyowati, 1997:11-12).
Berdasarkan ketiga devinisi tersebut dapat dinyatakan bahwa komitmen adalah suatu rasa identifikasi, keterlibatan, dan loyalitas/ kesetiaan atau derajat, atau sifat hubungan dari seseorang terhadap organisasi tentang ditunjukkan dengan memihak kepada tujuan organisasi, berminat utk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut, dan kepercayaan akan dan penerimaan yang kuat terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi.
Jika komitmen yang dibicarakan maka tidak dapat lepas dari organisasi, mengingat keduanya memiliki kedekatan satu sama lain. Oleh karena itu, ada yang mendefinisikan komitmen sebagai satu kesatuan dengan kata organisasi. Hal tersebut sebagaimana dnyatakan baik oleh Neale dan Noertheraft (1990:290) maupun Luthan (1996:130)bahwa:
Organizational commitment is the relatif strength of an individual’s identification with and onvolvement in a particular organizasional. It usually includes three factor (1) a strong belief in the organizasion‘s goals and values, (2)a willingness to exert consirable effort on behalf of the organizasion, and (3)a strong desire to continue as an organizasional member.
O’Reilly (dalam Porter steers, 1990:242) juga menyatakan bahwa “organizasinal commitment is typically conceived of as individual’s psycological band to the organizasions, including a sense of job involvement, loyalty, and a belief in the values of organization”.
Makna yang terkandung dalam pengertian tersebut cenderung sama, yang berbeda hanyalah berkaitan dengan redaksionalnya. Esensi utama komitmen individu (komitmen kerja atau komitmen organisasi) terhadap organisasi adalah menunjuk pada sikap seseorang berdasarkan nilai-nilai yang dimiliki dan diwujudkan melalui perilaku (sebagai hasil pengaruh dari faktor internal dan eksternal) terhadap organisasi. Komitmen tersebut ditunjukkan oleh individu melalui keterlibatan dirinya pada organisasi, khususnya ia meyakini atau mempercayai tujuan dan nilai organisasi, berupaya untuk membantu usaha organisasi dalam mencapai tujuan, dan mempertahankan diri untuk tetap menjadi pegawai di organisasi.
Dipublikasikan Oleh:
M. Asrori Ardiansyah, M.Pd
Pendidik di Malang
Sumber: www.kabar-pendidikan.blogspot.com, www.arminaperdana.blogspot.com http://grosirlaptop.blogspot.com
Post a Comment for "Pengertian Komitmen Kerja"