Pengertian Kebiasaan Belajar
Kebiasaan adalah barang apa yang telah biasa dilakukan (Wojowasito, 1972). Theresia (dalam Nurhayati, 1990) mengatakan kebiasaan adalah suatu perilaku yang merupakan kebiasaan yang akhirnya menjadi otomatis dan tidak membutuhkan pemikiran si pelaku, sehingga si pelaku dapat memikirkan hal-hal lain yang lebih menarik ketika ia sedang berperilaku yang merupakan kebiasaan tersebut. Istilah belajar menunjukkan pada kegiatan dan peranan peserta didik yang menerima pelajaran atau belajar yang artinya suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan atau ketrampilan mengenai suatu pekerjaan yang dapat dicapai melalui proses berpikir atau dengan cara melakukan praktek.
Hakekat belajar adalah masalah setiap orang. Semua kecakapan, ketrampilan, pengetahuan, kebiasaan, kegemaran dan sikap manusia berkembang karena proses yang mengakibatkan beberapa perubahan yang secara relatif tetap dalam berperilaku yaitu dalam berpikir, merasa dan melakukan. Oleh karenanya belajar harus diorganisir dalam arti bahwa peserta didik menerimanya sebagai suatu pekerjaan nyata bermanfaat karena pada dasarnya belajar merupakan usaha mencari dan menemukan makna yang dipelajarinya.
Surachmat (1982) mengatakan berhasil tidaknya seseorang dalam belajar ditentukan oleh mantap dan tidaknya cara belajar yang digunakan. Sedangkan Mouly (dalam Nurhakiki, 1989) mengemukakan cara seseorang untuk kegiatan belajar inilah yang akhirnya membentuk kebiasaan belajar. Kebiasaan belajar merupakan hal yang penting dalam menentukan efektif tidaknya usaha belajar yang dilakukan.
Kebiasaan belajar bukan bakat alamiah atau bawaan dari lahir. Setiap orang dapat membentuk sendiri kebiasaan itu. Kebiasaan belajar yang baik timbul didalam diri kita jika kita berniat melakukannya. Tentunya matematika itu harus dilaksanakan dalam perbuatan yang berulang-ulang setiap hari sehingga menjadi suatu kebiasaan. Gie (1986) menyarankan agar seseorang dapat belajar dengan baik, dia harus mengetahui metode, teknik, kemahiran atau cara-cara belajar yang efisien. Kemudian pengetahuan itu dipraktekkan setiap hari sampai menjadi kebiasaan dalam belajar.
Tidak ada individu yang tepat sama dengan individu yang lainnya, sehingga kegiatan belajar yang dilakukan oleh individu yang satu dengan yang lainnya juga tidak sama. Pemakaian metode belajarpun berbeda ada yang menyukai belajar sendiri, ada pula yang menyukai belajar kelompok. Cara seseorang melakukan kegiatan belajar akhirnya akan membentuk kebiasaan belajar inilah yang merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan efektif tidaknya usaha belajar yang dilakukan.
Dipublikasikan Oleh:
M. Asrori Ardiansyah, M.Pd
Pendidik di Malang
Hakekat belajar adalah masalah setiap orang. Semua kecakapan, ketrampilan, pengetahuan, kebiasaan, kegemaran dan sikap manusia berkembang karena proses yang mengakibatkan beberapa perubahan yang secara relatif tetap dalam berperilaku yaitu dalam berpikir, merasa dan melakukan. Oleh karenanya belajar harus diorganisir dalam arti bahwa peserta didik menerimanya sebagai suatu pekerjaan nyata bermanfaat karena pada dasarnya belajar merupakan usaha mencari dan menemukan makna yang dipelajarinya.
Surachmat (1982) mengatakan berhasil tidaknya seseorang dalam belajar ditentukan oleh mantap dan tidaknya cara belajar yang digunakan. Sedangkan Mouly (dalam Nurhakiki, 1989) mengemukakan cara seseorang untuk kegiatan belajar inilah yang akhirnya membentuk kebiasaan belajar. Kebiasaan belajar merupakan hal yang penting dalam menentukan efektif tidaknya usaha belajar yang dilakukan.
Kebiasaan belajar bukan bakat alamiah atau bawaan dari lahir. Setiap orang dapat membentuk sendiri kebiasaan itu. Kebiasaan belajar yang baik timbul didalam diri kita jika kita berniat melakukannya. Tentunya matematika itu harus dilaksanakan dalam perbuatan yang berulang-ulang setiap hari sehingga menjadi suatu kebiasaan. Gie (1986) menyarankan agar seseorang dapat belajar dengan baik, dia harus mengetahui metode, teknik, kemahiran atau cara-cara belajar yang efisien. Kemudian pengetahuan itu dipraktekkan setiap hari sampai menjadi kebiasaan dalam belajar.
Tidak ada individu yang tepat sama dengan individu yang lainnya, sehingga kegiatan belajar yang dilakukan oleh individu yang satu dengan yang lainnya juga tidak sama. Pemakaian metode belajarpun berbeda ada yang menyukai belajar sendiri, ada pula yang menyukai belajar kelompok. Cara seseorang melakukan kegiatan belajar akhirnya akan membentuk kebiasaan belajar inilah yang merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan efektif tidaknya usaha belajar yang dilakukan.
Dipublikasikan Oleh:
M. Asrori Ardiansyah, M.Pd
Pendidik di Malang
Sumber: www.kabar-pendidikan.blogspot.com, www.arminaperdana.blogspot.com http://grosirlaptop.blogspot.com
Post a Comment for "Pengertian Kebiasaan Belajar"